Perilaku Produsen
Perilaku
produsen itu adalah kegiatan pengaturan dalam produksi untuk pembuatan suatu
produk dengan bahan material berkualitas baik supaya mendapatkan hasil yang
bermutu agar dapat di terima oleh masyarakat. Dalam perilaku produsen juga
biasanya terdapat beberapa faktor untuk keberhasilan daru usaha tersebut dengan
adanya perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Berikut
pertanyaan yang diberikan tentang materi ini :
1.
Bagaimana
cara produsen untuk meminimalkan biaya produksi dan memaksimalkan keuntungan ?
Jawab:
Dengan
cara mengurangi bahan produksi dan memberikan harga yang sama dengan penjualan
sebelumnya. Dengan cara seperti itu produsen dapat memperoleh keuntungan tanpa
harus menaikan harga. Seperti beng-beng, produk tersebut sekarang sudah
mengurangi bahan produksinya tetapi harga yang ditawarkan tetap sama.
2. Faktor apa yang membuat produsen
melakukan kecurangan terhadap produksi padahal mereka adalah brand yang sudah
terkenal, sebut saja misalnya oreo, yang belum lama dikatakan bahwa ternyata
bahan materialnya di campur dengan melamin untuk pembuatan creamnya!
Jawab:
Kalau seperti yang dicontohkan dari pertanyaan tersebut,
itu hanya hoax alias tidak benar. Yang membuat kabar tersebut mungkin ingin
menjatuhkan rating brand tersebut. Tapi jika memang ada brand yang membuat
kecurangan padahal brand tersebut sudah terkenal, mungkin salah satu faktornya
perusahaan tersebut ingin mendapatkan keuntungan yang jauh lebih banyak krn
semakin banyak saingan. Sebenarnya untuk alasan apapun, produsen seharusnya
tidak membuat hal seperti itu. Itu hanya akan membuat brand tersebut turun
pamor bahkan bisa membuat kerugian akibat kecurangan tersebut.
3. Apakah seorang pengusaha dapat
berhasil jika salah satu faktor perilaku produsen tidak terlaksana?
Jawab:
Tentu
saja tidak akan bisa, karena faktor-faktor dari perilaku produsen tersebut
sudah mencakup semuanya dalam kegiatan produksi. Seperti yang pertama adalah
perencanaan, dalam produksi u melakukan perencanaan strategi itu sangat penting
contoh dalam pembuatan baju, mereka para produsen harus bisa membuat baju
dengan bentuk masa kini mulai dari warnanya , dan macam-macam model baju itu
sendiri. Kemudian pengorganisasian, yaitu pengelolaan sumber daya, manusia dan
modalnya, jadi sebelum membuat baju harus di perhatikan dari bahan materialnya
misalkan kancing benang dan lain sebagainya begitu juga dengan mesin jahit yang
dipakai, bagi para konsumen pasti bisa membedakan antara baju yang di jahit
dengan mesin biasa maupun baju yang di jahit dengan mesin modern, tidak hanya
itu dari para pekerjanya juga harus diperhatikan apakah mereka mampu untuk
membuat baju dengan kualitas yang benar-benar bagus, jika tidak, bisa saja
dilakukan pelatihan pada karyawannya agar mereka bisa bekerja sesuai dengan
procedure perusahaan. Yang ke tiga adalah pengarahan, sama dengan yang baru
dijelaskan hanya saja ini lebih spesifik, jadi misalnya ada pabrik baju, para
pekerjanya akan dibagikan masing masing tugasnya misalkan ada pembuatan pola,
ada yang menjahit bagian badan, kaki atau tangan sehingga jika terjadi
kesalahan atau barang yang rijek dapat dipertanggung jawabkan dari pegawai itu
sendiri. Terakhir adalah pengendalian, ini adalah proses akhir dari produksi
dimana barang barang yang sudah jadi di cek kembali apakah sudah sesuai dengan
ketentuannya atu mungkin ada yang sobek dan tidak dapat di pasarkan, sehingga
itu semua harus di pisahkan antara yang barang yang baik dan rijek
Tidak ada komentar:
Posting Komentar