Halaman

Rabu, 06 November 2013

Resensi Film "5CM"

Sutradara       : Rizal Mantovani
Diangkat dari Novel National Bestseller ‘5cm’ karya Donny Dhirgantoro
Pemain          : Herjunot Ali berperan Zafran 
                          Raline Shah berperan sebagai Riani
                          Fedi Nuril berperan sebagai Genta
              Igor Saykoji berperan sebagai Ian
              Denny Sumargo berperan sebagai Arial
              Pevita Pearce berperan sebagai Dinda





Resensi :
Kisah ini menceritakan lima sahabat yang masing-masing memiliki keunikan tersendiri dan bergabung, bermain, bersahabat lamanya menjadi kekuatan persahabatan yang utuh. Film ini berdasarkan novel yang berjudul sama karya Donny Dhirgantoro.
Herjunot sebagai Zafran, sangat mendalami peran yang begitu penting dan dibawakan sangat bersemangat saat mengeluarkan kalimat didepan kening 5cm. Genta dengan pekerjaannya sebagai EO. Arial dengan fitnes dan kegugupannya ketika menghadapi wanita. Riani dengan perasaannya yang terpendam kepada salah satu diantara mereka berlima. Ian dengan skripsinya yang tak kunjung kelar. Zafran dengan berjuta usahanya untuk mendekati Arinda. Pada bagian perpisahan ini, bagian yang singkat, entah karena penceritaannya yang kurang dalam jadi terasa “KOSONG” walaupun tetap hidup dengan humor-nya.

Pada suatu malam mereka main kerumah Arial, berkumpul ditempat mereka biasa ngobrol dan bersantai ria. Tanpa disangka-sangka Genta mempunyai sebuah gagasan yang bikin mereka merasa sedih sekaligus bimbang. Genta ingin mereka berlima selama tiga bulan tidak boleh bertemu maupun berkomunikasi dengan cara apapun. Selama itu kita harus melakukan kegiatan yang ingin dicapai tanpa berhubungan dengan mereka berlima. Riani merasa dia tidak kuat tanpa mereka semua yang selalu bersama dalam berkegiatan maupun berkomunikasi. Ian setuju, karena dia ingin menyelesaikan skripsinya yang telah lama dia abaikan. Dengan begitu dia bisa fokus akan kegiatanannya dengan menyelesaikan skripsi hingga sidang.
Tiga bulan lamanya telah berlalu, Genta menghubungi sahabatnya dan memberitahui mereka, selama seminggu, harus setiap hari latihan lari. Untuk mempersiapkan diri. Mereka berkumpul di stasiun kereta untuk keberangkatannya menuju tempat misterius yang Genta janjikan. Mereka semua telah datang, kecuali Ian yang masih dalam perjalanan. Kereta sudah bergerak, Ian pada saat itu baru muncul. Ian akhirnya berhasil naik ke dalam kereta, walaupun kelelalah mengejar kereta yang pada saat itu belum jauh.
Pertemuan pertama setelah 3 bulan terpisah, Genta menjanjikan akan memberikan pertemuan yang tak akan pernah dilupakan. Tepat pada tanggal 7 Agustus, Genta meng-sms 4 teman lainnya untuk mempersiapkan pertemuan serta perjalanan mereka. Tak disangka, Genta mempersiapkan pendakian ke Gunung Semeru bagi mereka berlima dan Arinda yang ingin ikut serta.
Kelucuan pun terjadi saat mereka sudah sampai di tanjakan cinta, dinamakan cinta karena bentuk dari tanjakan itu membentuk simbol ‘cinta’. Jika kita menanjak tanpa melihat kebawah dan memikirkan seorang wanita yang ingin kita miliki, dipercaya keinginannya akan terwujud.  Zafran dan Ian langsung mendahului, bayangannya Zafran ingin berpasangan dengan Dinda dan Ian bersama Happy Salma. Tiba-tiba Genta memanggil mereka berdua dari bawah, otomatis Zafran dan Ian mengengok kebelakang, beberapa saat mereka akhirnya sadar, kekonyolan mereka berdua membuat mereka putus asa akan keinginannya.
Saat menegangkan pun tiba, mereka berlima sudah mencapai kaki Mahameru. Suhu di tempat tersebut sangat dingin, bila tidak banyak bergerak, tubuh bisa kaku kedinginan. Arial yang saat itu tidak kuat lagi, dengan dorongan semangat dari teman-temannya, dia akhirnya bisa melanjutkan mendaki. Kejadian saat mendaki kembali terjadi, runtuhan batu dan kerikil mengenai Dinda dan Ian, Dinda mengalami luka disamping kiri bagian bawah telinga, Ian pingsan karena terbentur runtuhan batu yang lumayan besar sangat keras dihadapannya. Mereka berlima menolong Ian, Genta berusaha membangunkan Ian dengan napas buatannya dan menekan bagian dadanya agar bisa sadar.  Setelah semuanya sadar dan kuat, mereka berhasil mencapai puncak Mahameru, puncak tertinggi di pulau Jawa. Mengibarkan bendera merah putih, melihat matahari terbit 17 Agustus..


Kelebihan dan Kekurangan Film 5CM

Kelebihan :
      Memperkenalkan kepada banyak masyarakat Indonesia dan luar negeri akan keindahan dari gunung Semeru.Dan juga selalu memberikan pesan disetiap adegannya terhadap kita betapa pentingnya sebuah persahabatan yang harus dijaga hingga ajal menjemput.

Kekurangan :
        Tertimpa reruntuhan bebatuan saat mendaki jelang puncak gunung. Ini adegan film yang tidak masuk akal. Di scene film 5 cm sebelumnya, tertayang rombongan pendaki gunung lain yang juga tengah menuju puncak di depan rombongan Genta. Logikanya, di belakang rombongan Genta masih ada rombongan pendaki lainnya, tetapi Genta dan kawan-kawan mendapat musibah terkena longsoran bebatuan. Sampai Ian pingsan, dan teman-temannya mengkhawatirkan keselamatan diri dia. Tidak ada satu pun rombongan pendaki gunung lain yang ikut menolongnya. Seolah-olah musibah tersebut terpusat pada diri mereka. Dengan kata lain, mereka berenam saja yang naik ke puncak gunung. Pendaki gunung khususnya terkenal dengan solidaritas pertemanan yang tinggi. Mereka akan bahu-membahu menolong sesama pendaki gunung yang mengalami musibah. Tidak peduli latar belakangnya.

Saran 
film sangat menginspirasi apa sebenarnya arti sebuah persahabatn. mengangkat nilai nilai keindahan alam yang ada di Gunung Semeru serta menjelaskan amat sangat pentingnya menggapai sesuatu impian walaupun itu sangat sulit. Tapi kita lihat film ini dengan persahabatn yang sangat erat mereka bisa menaklukkan Semeru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar