Sutradara : Rizal Mantovani
Diangkat
dari Novel National Bestseller ‘5cm’ karya Donny Dhirgantoro
Pemain : Herjunot Ali berperan Zafran
Raline
Shah berperan sebagai Riani
Fedi
Nuril berperan sebagai Genta
Igor Saykoji berperan sebagai Ian
Denny Sumargo berperan sebagai Arial
Pevita Pearce berperan sebagai Dinda
Resensi
:
Kisah
ini menceritakan lima sahabat yang masing-masing memiliki keunikan tersendiri
dan bergabung, bermain, bersahabat lamanya menjadi kekuatan persahabatan yang utuh.
Film ini berdasarkan novel yang berjudul sama karya Donny Dhirgantoro.
Herjunot sebagai
Zafran, sangat mendalami peran yang begitu penting dan dibawakan sangat bersemangat
saat mengeluarkan kalimat didepan kening 5cm. Genta dengan pekerjaannya
sebagai EO. Arial dengan fitnes dan kegugupannya ketika menghadapi wanita.
Riani dengan perasaannya yang terpendam kepada salah satu diantara mereka
berlima. Ian dengan skripsinya yang tak kunjung kelar. Zafran dengan berjuta
usahanya untuk mendekati Arinda. Pada bagian perpisahan ini, bagian yang
singkat, entah karena penceritaannya yang kurang dalam jadi terasa “KOSONG”
walaupun tetap hidup dengan humor-nya.
Pada
suatu malam mereka main kerumah Arial, berkumpul ditempat mereka biasa ngobrol
dan bersantai ria. Tanpa disangka-sangka Genta mempunyai sebuah gagasan yang
bikin mereka merasa sedih sekaligus bimbang. Genta ingin mereka berlima selama
tiga bulan tidak boleh bertemu maupun berkomunikasi dengan cara apapun. Selama
itu kita harus melakukan kegiatan yang ingin dicapai tanpa berhubungan dengan
mereka berlima. Riani merasa dia tidak kuat tanpa mereka semua yang selalu
bersama dalam berkegiatan maupun berkomunikasi. Ian setuju, karena dia ingin
menyelesaikan skripsinya yang telah lama dia abaikan. Dengan begitu dia bisa
fokus akan kegiatanannya dengan menyelesaikan skripsi hingga sidang.
Tiga bulan lamanya
telah berlalu, Genta menghubungi sahabatnya dan memberitahui mereka, selama
seminggu, harus setiap hari latihan lari. Untuk mempersiapkan diri. Mereka
berkumpul di stasiun kereta untuk keberangkatannya menuju tempat misterius yang
Genta janjikan. Mereka semua telah datang, kecuali Ian yang masih dalam
perjalanan. Kereta sudah bergerak, Ian pada saat itu baru muncul. Ian akhirnya
berhasil naik ke dalam kereta, walaupun kelelalah mengejar kereta yang pada
saat itu belum jauh.
Pertemuan pertama
setelah 3 bulan terpisah, Genta menjanjikan akan memberikan pertemuan yang tak
akan pernah dilupakan. Tepat pada tanggal 7 Agustus, Genta meng-sms 4 teman
lainnya untuk mempersiapkan pertemuan serta perjalanan mereka. Tak disangka,
Genta mempersiapkan pendakian ke Gunung Semeru bagi mereka berlima dan Arinda
yang ingin ikut serta.
Kelucuan pun
terjadi saat mereka sudah sampai di tanjakan cinta, dinamakan cinta karena
bentuk dari tanjakan itu membentuk simbol ‘cinta’. Jika kita menanjak tanpa
melihat kebawah dan memikirkan seorang wanita yang ingin kita miliki, dipercaya
keinginannya akan terwujud. Zafran dan Ian langsung mendahului,
bayangannya Zafran ingin berpasangan dengan Dinda dan Ian bersama Happy Salma.
Tiba-tiba Genta memanggil mereka berdua dari bawah, otomatis Zafran dan Ian
mengengok kebelakang, beberapa saat mereka akhirnya sadar, kekonyolan mereka
berdua membuat mereka putus asa akan keinginannya.
Saat
menegangkan pun tiba, mereka berlima sudah mencapai kaki Mahameru. Suhu di
tempat tersebut sangat dingin, bila tidak banyak bergerak, tubuh bisa kaku
kedinginan. Arial yang saat itu tidak kuat lagi, dengan dorongan semangat dari
teman-temannya, dia akhirnya bisa melanjutkan mendaki. Kejadian saat mendaki
kembali terjadi, runtuhan batu dan kerikil mengenai Dinda dan Ian, Dinda
mengalami luka disamping kiri bagian bawah telinga, Ian pingsan karena
terbentur runtuhan batu yang lumayan besar sangat keras dihadapannya. Mereka
berlima menolong Ian, Genta berusaha membangunkan Ian dengan napas buatannya
dan menekan bagian dadanya agar bisa sadar. Setelah semuanya sadar
dan kuat, mereka berhasil mencapai puncak Mahameru, puncak tertinggi di pulau
Jawa. Mengibarkan bendera merah putih, melihat matahari terbit 17 Agustus..
Kelebihan
dan Kekurangan Film 5CM
Kelebihan :
Memperkenalkan kepada banyak masyarakat Indonesia dan luar negeri akan keindahan
dari gunung Semeru.Dan juga selalu memberikan pesan disetiap adegannya terhadap
kita betapa pentingnya sebuah persahabatan yang harus dijaga hingga ajal
menjemput.
Kekurangan :
Tertimpa
reruntuhan bebatuan saat mendaki jelang puncak gunung. Ini adegan film yang
tidak masuk akal. Di scene film 5 cm sebelumnya, tertayang rombongan pendaki
gunung lain yang juga tengah menuju puncak di depan rombongan Genta. Logikanya,
di belakang rombongan Genta masih ada rombongan pendaki lainnya, tetapi Genta
dan kawan-kawan mendapat musibah terkena longsoran bebatuan. Sampai Ian
pingsan, dan teman-temannya mengkhawatirkan keselamatan diri dia. Tidak ada
satu pun rombongan pendaki gunung lain yang ikut menolongnya. Seolah-olah
musibah tersebut terpusat pada diri mereka. Dengan kata lain, mereka berenam
saja yang naik ke puncak gunung. Pendaki gunung khususnya terkenal dengan
solidaritas pertemanan yang tinggi. Mereka akan bahu-membahu menolong sesama
pendaki gunung yang mengalami musibah. Tidak peduli latar belakangnya.
Saran
film sangat menginspirasi apa sebenarnya arti sebuah persahabatn. mengangkat nilai nilai keindahan alam yang ada di Gunung Semeru serta menjelaskan amat sangat pentingnya menggapai sesuatu impian walaupun itu sangat sulit. Tapi kita lihat film ini dengan persahabatn yang sangat erat mereka bisa menaklukkan Semeru.
film sangat menginspirasi apa sebenarnya arti sebuah persahabatn. mengangkat nilai nilai keindahan alam yang ada di Gunung Semeru serta menjelaskan amat sangat pentingnya menggapai sesuatu impian walaupun itu sangat sulit. Tapi kita lihat film ini dengan persahabatn yang sangat erat mereka bisa menaklukkan Semeru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar