Apakah kamu menghargai hidupmu?
Mungkin mudah untuk menjawab “ya”
dengan cepat untuk pertanyaan ini, tapi berapa banyak intensitas yang anda
masukkan ke dalam jawaban anda? Faktanya adalah, bahkan orang-orang dengan
sikap mental yang positif sekalipun masih memiliki banyak ruang untuk lebih
menghargai hidup. Belajar untuk lebih menghargai hidup mengalahkan hampir semua
tip produktivitas lainnya.
Mana yang lebih mudah, membuat uang anda dua kali lipat banyaknya, atau dua
kali lebih menghargai pada apa yang sudah anda miliki? Tips di bawah ini akan
membantu anda jauh lebih menghargai hidup.
1. Ingatlah bahwa anda tidak akan
hidup untuk selamanya.
Pertama dan terpenting, ingatlah
bahwa waktu kamu di dunia adalah terbatas, dan itu terserah anda untuk
memutuskan bagaimana anda akan menggunakannya. Ketika seseorang bertahan dari
pengalaman mendekati kematian, mereka selalu memutuskan untuk menjalani hidup
sepenuhnya setelah saat itu. Tapi apakah anda harus menunggu pengalaman
mendekati kematian terlebih dahulu? Mengapa tidak memutuskan untuk menjalani
hidup anda sepenuhnya mulai saat ini? Di sisi lain, anda bisa mencurahkan
seluruh hidup anda untuk mengeluh. Pilihan ada di tangan anda.
2. Tuliskan apa yang anda
syukuri.
Buatlah jurnal kecil untuk
mencatat hal-hal yang datang ke pikiran anda. Jangan merasa bahwa anda hanya
dapat menuliskan hal-hal besar saja seperti pindah ke rumah baru, atau memiliki
bayi. Akan jauh lebih bermanfaat jika anda memutuskan untuk menurunkan standar
apa yang masuk ke dalam buku harian anda, sehingga anda merasa bebas untuk
menuliskan hal-hal kecil seperti menemukan sepeser uang di jalan, atau melewati
persimpangan sebelum lampu lalu lintas berubah kuning. Ini bukan tentang
tindakan menulis hal-hal kecil, tapi lebih untuk membentuk kebiasaan mencari
hal-hal yang dapat anda tuliskan. Ketika anda telah berhasil menjadikannya
sebuah kebiasaan, anda akan melihat dan menghargai banyak hal yang mungkin
tidak anda perhatikan sebelumnya.
3. Pikirkan tentang bagaimana
rasanya dahulu kala.
Daripada mengeluh bahwa anda
tidak dapat menemukan acara yang menarik di TV meskipun saat ini terdapat
ratusan saluran kabel digital, ingatlah bahwa 60 tahun yang lalu, anda mungkin
tidak mampu mendapatkan TV sama sekali. Daripada mengeluh bahwa biaya yang
dikeluarkan untuk mengisi tangki mobil anda sangat besar, ingatlah bahwa 100
tahun yang lalu anda akan beruntung jika mobil anda bahkan memiliki mesin.
Daripada mengeluh bahwa rumah anda tidak memiliki halaman yang cukup atau
loteng, ingatlah bahwa 3.000 tahun yang lalu anda akan tinggal di bawah tenda
yang terbuat dari kulit hewan.
Kita seharusnya merasa cukup
beruntung untuk dilahirkan pada waktu yang tepat, meskipun beberapa orang
berpikir waktu-waktu tertentu di masa lalu lebih baik. Semuanya tergantung pada
perspektif kita sendiri, dari sudut mana kita memandang.
4. Pikirkan tentang seberapa
buruk itu dapat terjadi.
Ketika anda melihat kehidupan anda
dibandingkan dengan siapa pun yang anda pikir memiliki kehidupan yang sempurna,
pada kenyataannya mungkin tidak seindah seperti yang anda bayangkan. Seseorang
bisa menjadi miliarder, namun kemudian mereka juga memiliki stres yang datang
bersamaan dengan kekayaannya tersebut. Seseorang bisa menjadi terkenal, namun
kemudian mereka tidak pernah memiliki privasi. Memang beberapa orang akan
melakukan sesuatu lebih baik dibanding yang lain, tapi seberapa penting anda
harus mengeluh tentang hal tersebut?
Faktanya adalah, anda mungkin
telah melakukan sesuatu dengan sangat baik sesuai standar secara global. Jika
anda membaca artikel ini, maka tampaknya anda memiliki akses internet, anda
memiliki waktu luang untuk membaca blog, dan anda memiliki ketertarikan dalam
pengembangan diri. Ini adalah hal yang besar dan tidak semua orang memilikinya.
Kemungkinan besar anda tidak perlu khawatir tentang kecukupan makanan yang bisa
anda nikmati, dimana sebagian penduduk dunia masih menganggap makanan sebagai
sebuah kemewahan yang besar.
Jika kita sudah bisa menghargai
hidup kita, kemungkinan kamu bisa merasakan kehidupan yang bahagia ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar